Something about me

Breaking News

Diet Lewat Secangkir Kopi

Khasiat Kopi untuk Diet, Ini Faktanya! Banyak cara untuk melangsingkan tubuh. Mulai dari diet ketat dengan menjaga rujukan makan, rutin olahraga, terapi air lemon, akupunktur. Pernah alami obesitas, sukses diet sehabis kenal kopi hitam. Diet kopi ketika ini masih cukup asing, padahal sudah terbukti.

Jika anda sudah mencoba banyak sekali cara namun belum kunjung berhasil, mungkin diet dengan kopi sanggup menjadi pilihan. Selain sebagai teman begadang, manfaat kopi lainnya mulai terkuak satu per satu, termasuk fungsi kopi untuk diet.

KOPI dan diet memang sering dikaitkan semenjak dahulu kala. Seperti diketahui juga bahwa kafein pada kopi yaitu salah satu zat yang memang sanggup mengurangi berat badan. Saat diet, paling anggun menikmati kopi secukupnya. Pilih cangkir yang lebih kecil dan beri jeda konsumsi kopi sekitar 3-4 jam sekali.

Green Coffee untuk Diet, Apakah Ampuh?
Banyak yang menganggap green coffee lebih sehat dari biji kopi biasanya. Tapi, manfaat green coffee untuk diet apakah memang sanggup untuk melangsingkan tubuh? Manfaat dari kebiasaan minum kopi masih menjadi perdebatan panjang sampai ketika ini. Namun, sekarang muncul pula kontroversi mengenai kopi ini. 

Ketenaran green coffe memang belum sebaik dengan jenis kopi hitam pada umumnya namun keuntungannya ini sangatlah baik untuk kesehatan. Salah satu suplemen yang sanggup dipakai dalam diet diantaranya yaitu green coffee atau kopi hijau.

Kopi hijau yaitu biji kopi dari buah coffea yang belum dipanggang, efektif untuk menurunkan berat tubuh dan hipertensi.

Ketahui apa saja mitos seputar proses penurunan berat tubuh yang tidak perlu lagi kita percayai, Menghilang 10 Mitos Diet.

Mitos No. 1: Jangan Makan Setelah jam 8 malam
Teorinya: Anda aben kuliner yang Anda makan lebih awal di hari itu, sementara kalori larut malam berada dalam sistem Anda dan bermetamorfosis lemak.

Kenyataannya: Kalori tidak sanggup memilih waktu. "Tubuh Anda mencerna dan memakai kalori dengan cara yang sama pagi, siang, dan malam," kata Mary Flynn, Ph.D., spesialis diet penelitian di Rumah Sakit Miriam, di Providence.

Mereka mungkin duduk sedikit lebih usang kalau Anda makan, kemudian berbaring di sofa dan menonton Letterman, tetapi ketika Anda bergerak di hari berikutnya, tubuh Anda akan masuk ke dalam tokonya. Yang mengatakan, ada alasan berpengaruh lainnya untuk menghindari ngemil di malam hari, tak terkecuali bahwa kudapan yang Anda ambil ketika lelah cenderung tidak sehat.

Saran terbaik: Jika Anda sering bersantai sebelum tidur dengan semangkuk es krim atau popcorn mentega, cobalah memotong camilan. Kalori yang disimpan mungkin cukup bagi Anda untuk kehilangan beberapa kilogram setahun. Jika Anda lapar, "makan sesuatu di sisi terang, menyerupai sepotong buah atau sereal dengan susu," kata Ellie Krieger, jago diet terdaftar dan penulis The Food You Crave ($ 28, amazon.com).

Pemakan malam cenderung makan berlebihan (yang mengakibatkan kenaikan berat tubuh tidak problem ketika itu dilakukan) lantaran sering mereka berhemat pada siang hari dan pulang ke rumah dengan kelaparan. Menjadi sangat lapar sehingga Anda mengambil apa pun yang ada di tangan berarti Anda lebih cenderung menciptakan pilihan yang buruk. "Jangan pergi lebih usang dari sekitar lima jam tanpa makan," kata Jo Ann Hattner, jago diet terdaftar dan konsultan nutrisi di San Francisco. Berhati-hatilah biar kuliner dan kudapan Anda tetap kecil.


Mitos No. 2: Makan Kecil, Sering Makan, Meningkatkan Metabolisme Anda
Teorinya: Jika Anda terus menambahkan sedikit kuliner ke api Anda (api yaitu metabolisme Anda), Anda akan membuatnya berpengaruh dan aben lebih banyak kalori secara keseluruhan.

Kenyataannya: Asupan kuliner mempunyai imbas yang sanggup diabaikan pada metabolisme. Beberapa makanan, termasuk yang mengandung kafein, mungkin sedikit dan sementara meningkatkan metabolisme, tetapi efeknya terlalu kecil untuk membantu Anda menurunkan berat badan. Apa yang paling memengaruhi laju metabolisme basal (BMR) Anda, laju di mana tubuh Anda aben kalori ketika istirahat, yaitu komposisi dan ukuran tubuh. Lebih banyak otot dan tubuh yang lebih besar umumnya aben lebih banyak kalori secara keseluruhan.

Saran terbaik: Bangun otot Anda. Satu pon jaringan bebas lemak aben sekitar 14 kalori sehari, sementara satu pon lemak hanya aben dua sampai tiga kalori. Dan meskipun perbedaan itu mungkin tidak terdengar banyak, itu niscaya akan membantu seiring waktu.

Ingat juga, bahwa ketika Anda menurunkan berat badan, sebagian dari berat itu yaitu otot, memperingatkan Liz Neporent, spesialis fisiologi olahraga dan presiden Wellness 360, sebuah perusahaan konsultan kesehatan perusahaan yang berpusat di Kota New York. Itu sebabnya latihan kekuatan bahkan lebih penting kalau Anda sedang menjalankan misi penurunan berat badan. Coba angkat beban, atau Anda sanggup mempertahankan otot dengan pergi ke kelas Pilates, memahat tubuh, atau yoga kekuatan dua sampai tiga kali seminggu.

Mitos No. 3: Pasta Membuat Anda Gemuk
Teorinya: Ketika Anda makan karbohidrat, tubuh Anda mengubahnya menjadi gula, yang kemudian disimpan sebagai lemak.

Kenyataannya: Karbohidrat per se tidak menciptakan Anda gemuk; tambahan kalori, apakah Anda memakannya dalam bentuk karbohidrat, lemak, atau protein. Selain itu, karbohidrat termasuk sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, yang merupakan pecahan penting dari diet sehat. Singkatnya, masalahnya bukan pasta tetapi volume yang dikonsumsi. "Orang Amerika cenderung makan terlalu banyak karbohidrat, lemak, dan protein. 

Tetapi mereka makan terlalu banyak karbohidrat," kata Barbara Moore, Ph.D., jago gizi di Clyde Park, Montana, dan juru bicara American Society for Nutrition. "Kamu pergi ke restoran dan kau dihidangkan tiga cangkir pasta dengan banyak saus." Tiga cangkir pasta itu sanggup mengemas sampai 600 kalori tanpa saus.

Saran terbaik: Pasta dalam jumlah sedang tidak masalah. Ahli gizi merekomendasikan dua atau tiga ons mie mentah per orang atau setengah kotak satu pon untuk melayani keluarga empat orang. Ini mungkin terlihat menyerupai jumlah kecil, tetapi coba pikirkan "pasta sebagai bahan, bukan sebagai dasar hidangan," kata Mark Bittman, penulis Cara Memasak Semuanya Vegetarian ($ 35, amazon.com). "Mulailah dengan banyak sayuran panggang atau tumis dan mungkin saus berbasis tomat.

Kemudian tambahkan pasta, hemat." Jika Anda ingin protein, tambahkan kacang, ayam atau kerang. (Untuk beberapa hidangan pasta yang lezat, lihat 6 Resep Pasta Sehat.) Buat pasta Anda atau roti atau nasi atau sereal gandum utuh, yang mempunyai lebih banyak vitamin dan mineral daripada pasta putih. Anda juga akan mendapat serat, yang membantu Anda merasa kenyang.

Mitos No. 4: Kopi Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan
Teorinya: Kafein dalam kopi bertindak sebagai penekan nafsu makan dan penambah metabolisme.

Kenyataannya: Walaupun kopi sanggup mengurangi nafsu makan untuk sementara waktu, minum beberapa cangkir sehari tidak akan mempunyai imbas yang cukup untuk membantu Anda menurunkan berat badan. Selain itu, menuangkan terlalu banyak kopi ke dalam sistem Anda minum, katakanlah, empat sampai tujuh cangkir sehari sanggup mengakibatkan kecemasan, sulit tidur, dan peningkatan detak jantung dan tekanan darah.

Saran terbaik: Nikmati satu atau dua cangkir kopi (atau teh) setiap hari, kalau Anda mau. Pastikan bahwa kalau Anda menambahkan sesuatu ke dalam minuman tersebut menyerupai krim, gula, atau bubuk kakao calories Anda memperhitungkan kalori tersebut. Misalnya, Starbucks Café Mocha 16 ons sanggup mengandung 330 kalori (60 lebih banyak dari beberapa batang coklat).

Terlebih lagi, kalori tersebut mungkin tidak menciptakan Anda merasa kenyang dengan jumlah kalori yang sama yang dimakan dalam bentuk padat. Masalah kopi lainnya: gangguan tidur, yang diungkapkan oleh bukti gres terkait dengan pengendalian berat badan. "Setiap kali orang merasa lelah, mereka berpikir, saya harus makan latte," kata Liz Applegate, Ph.D., administrator nutrisi olahraga di University of California, Davis. "Mereka menjadi kecanduan kafein pada tingkat yang lebih tinggi, dan diharapkan empat sampai enam jam untuk keluar dari sistem. 

Tidur tidak sebagus ini, dan Anda lelah pada hari berikutnya." Dan mungkin juga lapar. Setidaknya dua penelitian memperlihatkan bahwa ketika orang kurang tidur, mereka menghasilkan lebih banyak hormon ghrelin, stimulan nafsu makan, dan lebih sedikit leptin, penekan nafsu makan. Belum lagi bahwa perlawanan Anda terhadap lagu sirene doughnut jauh lebih rendah ketika Anda buang air besar.

Mitos No. 5: Susu Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan
Teorinya: Kalsium membantu tubuh memecah lemak lebih efisien, merangsang penurunan berat badan.

Kenyataannya: Dairy sepertinya tidak mempunyai sifat ajaib. Beberapa studi dari pertengahan 2000-an menyimpulkan bahwa pelaku diet yang mengonsumsi susu kehilangan lebih banyak berat tubuh daripada pelaku diet yang tidak. Tetapi penelitian lain tidak memperlihatkan efek, dan yang lain memperlihatkan kekerabatan antara konsumsi susu tinggi dan makan lebih banyak kalori.

Saran terbaik: Silakan makan produk susu, tetapi tetap dengan versi rendah lemak, yang lebih rendah kalori dan lemak jenuh yang tidak sehat. Produk susu penuh dengan kalsium, tentu saja, tetapi berapa banyak kalsium yang Anda butuhkan yaitu problem perdebatan. 

Pemerintah merekomendasikan setidaknya 1.000 miligram kalsium untuk orang sampaumur di bawah 50 tahun (sekitar jumlah dalam tiga cangkir susu) dan 1.200 miligram untuk orang di atas 50; Namun, Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard beropini bahwa tidak ada yang benar-benar tahu jumlah kalsium tersehat dan teraman yang harus dikonsumsi orang dewasa. Jika produk susu tidak sesuai dengan Anda, Anda sanggup mendapat kalsium dari susu kedelai yang diperkaya; jus jeruk yang diperkaya; Sayuran berdaun hijau tua, menyerupai kale dan collard greens; dan ikan tertentu, menyerupai salmon kalengan.

Mitos No. 6: Melakukan Diet yaitu Cara Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
Teorinya: Beralih ke rencana preskriptif sementara yaitu cara paling cerdas untuk menurunkan pound.

Kenyataannya: Jangka pendek, Anda menurunkan berat tubuh pada rencana apa pun yang menghasilkan lebih sedikit kalori. Tetapi perubahan sementara tidak mengakibatkan kerugian permanen. "Diet tidak akan berhasil kalau Anda menganggapnya melaksanakan hal yang berbeda untuk sementara waktu dan kemudian Anda akan berhenti melakukannya," kata Christopher Gardner, ajudan profesor ilmu gizi di Stanford University School of Medicine. "Jika kau mempunyai cara makan yang gres dan berpikir, saya akan makan menyerupai ini selamanya, itulah cara untuk menurunkan berat badan." Dan jauhkan itu.

Saran terbaik: Jangan melaksanakan "diet" - perbaikan cepat yang dimulai pada Hari Tahun Baru atau sebelum animo pakaian renang. Alih-alih, ubah cara Anda makan. Temukan rencana makan yang memuaskan yang sanggup Anda jalani dalam jangka panjang, dan pastikan Anda mengonsumsi jumlah kalori yang sempurna untuk menurunkan berat badan.

Kemudian, ketika Anda mengurangi berat badan, jangan kembali makan sebanyak yang Anda lakukan sebelum Anda mengurangi kalori. "Untuk mempertahankan berat tubuh yang lebih ringan, Anda harus makan sedikit kurang dari yang Anda lakukan untuk mempertahankan berat tubuh yang lebih berat sebelumnya," kata Gardner. Selain itu, diet saja tidak akan bekerja sebaik diet plus olahraga sedikit olahraga, atau mungkin banyak. 

Sejak 1994, National Weight Control Registry telah mengikuti dan menganalisis kebiasaan penurunan berat tubuh yang sukses (didefinisikan sebagai orang yang telah mempertahankan setidaknya 30 pon penurunan berat tubuh selama setahun atau lebih). Diantara temuannya: Mereka yang menjaga berat tubuh berolahraga ― dengan jalan cepat atau acara intensitas sedang lainnya - rata-rata satu jam sehari. "Salah satu aspek terpenting dari pemeliharaan berat tubuh yaitu acara fisik dalam takaran tinggi," kata Rena Wing, Ph.D., salah seorang pendiri registri dan profesor psikiatri dan sikap insan di Warren Alpert Medical School, di Brown. Universitas.

Mitos No. 7: Makan Protein dan Karbohidrat pada Makanan Berbeda Akan Membantu Anda Menurunkan Berat Badan
Teorinya: Protein dan karbohidrat membutuhkan enzim berbeda untuk pencernaan; kalau Anda makan keduanya secara terpisah, Anda meningkatkan pencernaan dan penurunan berat tubuh lebih lanjut.

Kenyataannya: Saluran pencernaan Anda sanggup menangani banyak sekali kelompok kuliner secara bersamaan. Tidak ada bukti bahwa makan protein dan karbohidrat secara terpisah membantu pencernaan atau penurunan berat badan, kata jago gizi Christopher Gardner. 

Memang, lebih sehat untuk menggabungkan protein dan karbohidrat yang diisi serat daripada memisahkannya. "Pasangan protein dan serat yaitu yang paling mengisi Anda dan memberi Anda energi paling banyak," kata Elisa Zied, jago diet terdaftar yang berbasis di New York City dan juru bicara American Dietetic Association. "Sebuah apel bagus, tetapi sebuah apel dengan selai kacang lebih mengenyangkan." Juga, beberapa kuliner terbaik untuk Anda kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan terdiri dari protein dan karbohidrat. "Kepada orang yang menyampaikan bahwa Anda harus memisahkan protein dan karbohidrat, saya berkata, 'Mengapa Tuhan menciptakan kacang?'" Kata jago diet Ellie Krieger.

Saran terbaik: Makan protein bersama karbohidrat, tetapi pilih dengan hati-hati. Pilihan protein terbaik yaitu daging tanpa lemak, unggas, produk susu rendah lemak, dan tahu, lantaran mereka mempunyai sedikit (jika ada) lemak jenuh. Karbohidrat terbaik yaitu serealia utuh, buah-buahan, dan sayuran, yang memperlihatkan lebih banyak manfaat kesehatan daripada biji-bijian olahan. "Makanan-makanan itu membutuhkan waktu lebih usang untuk diserap, jadi ada pelepasan yang lebih lambat ke dalam tubuh dan sumber energi yang lebih stabil," kata Hope Barkoukis, ajudan profesor nutrisi di Case Western Reserve University, di Cleveland.

Mitos No. 8: Untuk Menurunkan Berat Badan, Anda Perlu Memotong Kalori secara Drastis
Teorinya: Makan jauh lebih sedikit; beratnya jauh lebih sedikit.

Kenyataannya: Tentu, kalau Anda hidup dengan 1.200 kalori sehari, Anda akan menurunkan berat badan, tetapi itu tidak akan lama. Pertimbangkan analisis dari 31 studi diet jangka panjang, di mana diet rata-rata 1.200 kalori sehari. 

Laporan, yang diterbitkan April kemudian di American Psychologist, menemukan bahwa dalam empat sampai lima tahun, secara umum dikuasai pelaku diet dalam studi ini mendapat kembali berat tubuh yang telah mereka turunkan. "Secara psikologis, sulit bagi orang untuk mematuhi diet ketat dalam jangka waktu usang lantaran mereka merasa kurang dan lapar," kata Traci Mann, seorang profesor psikologi di University of Minnesota, di Minneapolis, dan penulis utama laporan tersebut. "Juga, tubuh kita brilian menjaga kita tetap hidup ketika kita mencoba membuatnya kelaparan." Tubuh Anda menjadi lebih efisien dalam memakai kalori yang Anda konsumsi, sehingga Anda perlu lebih sedikit untuk bertahan hidup. Selain itu, orang yang menjalani diet sangat rendah kalori (800 kalori sehari) mempunyai risiko lebih tinggi terkena kerikil empedu dan problem pencernaan.

Saran terbaik: Jangan menciptakan dirimu kelaparan. "Jika Anda ingin menurunkan berat tubuh dan mempertahankannya selamanya, Anda memerlukan pembatasan kalori sederhana yang Anda teruskan dan tidak pernah berhenti," kata jago gizi Christopher Gardner. Tetapi berapa jumlah kalori yang sempurna untuk Anda? Gunakan formula gampang ini, favorit jago jantung Thomas Lee, editor di kepala Surat Jantung Harvard.

Pertama, temukan tingkat acara Anda di bawah ("Dan Nomor Anda Adalah ..."). Lipat gandakan berat tubuh Anda dengan angka yang ditunjukkan. (Anda mungkin jatuh di antara dua kategori. Jika demikian, sesuaikan angkanya dengan menambahkan satu atau lebih poin.) Hasilnya yaitu jumlah kalori yang Anda butuhkan untuk mempertahankan berat badan. 

Katakanlah Anda menimbang 135 pound dan melaksanakan olahraga ringan satu sampai tiga hari seminggu. Kalikan 135 dengan 13,5 untuk mendapatkan, sekitar, 1.800 kalori. Jika Anda ingin menurunkan beberapa kilo, coba kurangi 250 kalori sehari, kata Lee. Dalam setahun, kalau Anda tidak menciptakan perubahan lain, Anda mungkin lebih ringan 26 pound. Berolahraga lebih banyak dan Anda sanggup kehilangan lebih banyak juga.

Mitos No. 9: Makanan Diet Membantu Anda Diet
Teorinya: Makanan kemasan rendah lemak, rendah karbohidrat, dan dimaniskan secara artifisial menciptakan penurunan berat tubuh tidak menyakitkan.

Kenyataannya: Rendah lemak dan rendah karbohidrat tidak selalu berarti rendah kalori, dan kalau Anda mencoba menurunkan berat badan, menimbun kudapan ini sanggup merusak perjuangan Anda. Dalam serangkaian penelitian baru-baru ini, misalnya, para partisipan makan sampai 50 persen lebih banyak kuliner yang oleh para peneliti secara keliru diberi label "rendah lemak" dibandingkan dengan kuliner yang sama persis dengan label asli. 

"Konsumen berharap bahwa M&M rendah lemak mengandung kalori 20 persen lebih sedikit daripada rekan biasa mereka," kata penulis studi, Brian Wansink, Ph.D., dan Pierre Chandon, Ph.D., dalam Journal of Marketing Research, pada bulan November 2006. "Yang penting, sebagai hasilnya, mereka berharap bahwa peningkatan yang sebanding dalam ukuran penyajian dibenarkan." Beberapa jago juga percaya bahwa mengkonsumsi pelengkap buatan mungkin menjadi bumerang. Dua penelitian jangka panjang yang mengamati kebiasaan minum ribuan orang telah menemukan kekerabatan antara meminum soda diet dan kelebihan berat badan.

Saran terbaik: Ketika Anda terpengaruhi oleh kuliner ringan yang berlabel "ringan" atau "rendah lemak," periksa label nutrisi. Lihatlah berapa banyak kalori dalam satu porsi, kemudian bandingkan angka itu dengan kalori dalam produk yang sebanding yang tidak menciptakan label mengklaim. Dan kemudian pertimbangkan untuk mempunyai hanya sedikit hal yang nyata. 

Anda mungkin alhasil mengkonsumsi lebih sedikit kalori dengan, katakanlah, produk penuh lemak daripada yang Anda lakukan dengan versi rendah lemak, lantaran lemak cenderung lebih memuaskan. Dan berhati-hatilah biar Anda tidak memutuskan secara sadar atau tidak bahwa mengganti soda diet dengan soda penuh memberi Anda lisensi untuk makan sekotak cokelat Valentine sebagai gantinya.

Mitos No. 10: Makan Lemak Membuat Anda Gemuk
Teorinya: Lemak mempunyai sembilan kalori per gram, sedangkan karbohidrat dan protein hanya empat per gram, jadi untuk menurunkan berat tubuh Anda harus menghindari lemak.

Kenyataannya: Lemak bukan musuh. Meskipun produk yang sarat lemak sanggup penuh kalori, jumlah lemak yang sedikit mungkin membantu Anda merasa kenyang (sehingga Anda makan lebih sedikit secara keseluruhan) dan menciptakan kuliner sehat, menyerupai sayuran, terasa lebih enak (sehingga Anda sanggup makan lebih banyak dari mereka). Lemak juga membantu peresapan vitamin dan fitonutrien tertentu, yang merupakan senyawa dalam tanaman yang dianggap meningkatkan kesehatan.

Saran terbaik: Makanlah lemak, tetapi jangan berlebihan. Dan pikirkan ihwal lemak mana yang Anda makan, lantaran beberapa lebih baik untuk Anda daripada yang lain. Pilih lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang ditemukan dalam minyak cair menyerupai kanola, safflower, dan zaitun; kebanyakan kacang-kacangan; dan ikan. Lemak ini tidak meningkatkan kadar kolesterol darah dan sanggup mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Lemak untuk membatasi atau menghindari yaitu lemak jenuh, terutama ditemukan dalam daging sapi dan produk susu, dan lemak trans, yang ada dalam banyak kuliner kemasan, kuliner cepat saji goreng, dan margarin. 

Ini tidak lebih kalori daripada lemak yang baik, tetapi mereka kurang sehat, lantaran mereka meningkatkan risiko penyakit jantung. Institute of Medicine, yang memberi hikmah kepada pemerintah ihwal masalah-masalah ilmiah, termasuk kesehatan, merekomendasikan bahwa ketika menyangkut lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans, Anda makan sesedikit mungkin. 

Jika kita telah mempelajari sesuatu lantaran kita telah berayun dari rendah lemak ke rendah karbohidrat dan kembali lagi, ini dia: Tidak perlu makan salad kering atau melupakan kuliner yang kau suka. Kebanyakan segala sesuatu dalam jumlah sedang akan menjaga berat tubuh Anda di tempatnya.

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share kalau artikel ini sangat bermanfaat.
Powered by Blogger.