Something about me

Breaking News

Strategi Kopi Blends Menggaet Hati Pecinta Kopi

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa di rak-rak supermarket sebagian besar yang sanggup Anda beli ialah kopi blends? Jika kopi real estate tunggal begitu luar biasa, mengapa Anda menginginkan blend? Ada banyak alasan untuk membuat blends, tetapi dua yang utama ialah untuk membuat blends yang rasanya lebih baik daripada bagian-bagiannya secara individual (keseluruhan lebih besar dari jumlah bagian) atau untuk pemanggang besar menghemat uang dengan “mempermudah “Kopi mahal dengan biji yang lebih murah dan lebih rendah.

Dengan perkiraan Anda ialah penikmat kopi yang mencari keunggulan dalam kualitas, izinkan aku menjelaskan seni memadukan dengan memakai analogi parfum. Ketika parfum (yang bersahabat disebut "Nez" atau Hidung) mendesain aroma, mereka biasanya menganggap aroma tersebut mempunyai tiga note (catatan), tinggi, sedang, dan rendah.
  • Note tinggi terbuat dari wewangian yang merupakan kesan pertama. Mereka ialah aroma yang cerah dan tegas, menyerupai jeruk dan jahe, tetapi menguap dengan cepat.
  • Kemudian note tengah bersinar, yang lebih lembut dan membuat "jantung" parfum, menyerupai mawar atau lavender.
  • Terakhir, dikala bab tengah berangsur-angsur memudar, note rendah muncul, menyerupai musk atau resin tanaman. Inilah yang membawa kedalaman dan kekokohan pada parfum, dan bertindak sebagai fiksatif untuk menjadikan seluruh wewangian bertahan lebih lama.
Sama menyerupai parfum, kopi mempunyai catatan berbeda yang sanggup dikombinasikan untuk membuat pengalaman keseluruhan yang hebat. Dalam Voice, April 2008, aku membahas bagaimana kualitas kopi didefinisikan, menyerupai aroma, rasa, tubuh, keasaman, dan aftertaste.

Satu kopi mungkin terlalu asertif dalam suatu kategori untuk dianggap andal dengan sendirinya, tetapi mungkin menjadi sorotan yang tepat dalam suatu blends. Juga, aneka macam kopi dalam blends dapat disangrai ke tingkat yang berbeda memungkinkan kualitas terbaik dari masing-masing untuk bersinar.


Note tinggi dalam kopi ialah rasa dan aroma jenis cerah, asam, bunga, jeruk, atau aroma kayu manis. Beberapa jenis kopi berpengaruh dalam note tinggi ini sendiri dan sangat kuat, tetapi sangat cocok untuk blend. Apa yang andal ihwal blend coffee Anda sendiri ialah bahwa kemungkinannya tidak terbatas; bereksperimen untuk menemukan rasa kopi yang Anda sukai.
  • Untuk kopi Amerika Tengah berkualitas baik (Guatemala, Panama), Meksiko, Yaman, atau Ethiopia, gunakan 25% untuk blend.
  • Note tengah, harus membentuk 50% dari blend. Tubuh ialah kandungan minyak kopi yang ditentukan oleh rasa mulutnya. Yang manis untuk dicoba ialah Brasil atau Kolombia.
  • Terakhir, note rendahnya ialah rasa musky, cokelat, biji kopi, bersahaja, karamel, atau debu yang membentuk 25% sisa blend. Untuk badan dan kemanisan yang lebih banyak, gunakan orang Indonesia menyerupai Sulawesi atau Sumatera premium. Untuk rasa apek, bersahaja cobalah Malabar muson dari India. Sumatra yang sudah bau tanah juga akan memperlihatkan rasa yang unik. Sekali lagi, kemungkinannya tidak terbatas.
Kembali di supermarket, Anda mungkin juga melihat yang menyerupai sarapan blend, yang terdiri dari persentase yang lebih tinggi dari kopi asam, cerah, atau blend biji sangrai Italia, yang terdiri dari biji sangrai gelap dengan catatan bersahaja dan hampir tidak ada kecerahan. Selain itu, Anda sanggup memeras kantong kopi dengan lembut dan aroma akan memberi tahu Anda apakah itu dark roast atau blend light roast.

Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share jikalau artikel ini sangat bermanfaat.
Powered by Blogger.